Selasa, 26 Februari 2013

Bahaya Mengkonsumsi Kangkung



Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis
> kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung,
> mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat
> akan mengkonsumsi kangkung.
>
> Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa
tempat
> persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.
>
> Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan
> hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit
> perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2
> hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang
> diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.
>
> Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter,
> makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2
> hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya
> diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum
> susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut,
> ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru
saja
> diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.
>
> Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut
> telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.
> Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil
> tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang
> itupun meninggal dunia.
>
> Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di
> dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar
kangkung
> cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh
> seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah.
> Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati
> walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos
> prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung
> yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar.
>
> Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari
> berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap
> darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana
> mematikan/membersihkan lintah yang telaha sangat banyak tersebut
> dari dalam usus anak malang itu.
>
> Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung
> menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama
> sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan
> karena menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih banik menjaga
segala
> kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita
> konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan
> meminimalisir segala kemungkinan "lintah" yang terselip di
dalamnya.
>
> Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua
pada
> saat ingin mengkonsumsi kangkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama
email
komen