Terdiam ku merenung
Dalam hening ku berdoa satukan cintaku dan jodohkanlah
cintaku dengan Ridho Mu, setiap hari ku menunggunya, berusaha menjaga cinta ini
mesti tidak ada satupun makhluk Allah yang tahu kecuali aku dan Tuhanku Allah.
Setiap kali dirinya datang ketika pintu kantor terbuka detak jantungku berdetak
cepat dan tergesah-gesah, padahal akupun tidak tahu siapa yang datang, ketika
kulihat ternyata dia yang ku dambakan, berusaha menenangkan hati agar tidak
terlihat bahwa aku mengangumi dirinya, menutupi kegelisahanku dari orang lain,
ku tak pernah melihat wajahnya secara full screen, aku hanya melihat dirinya
dari samping dan itupun aku berusaha untuk berpalingkan penglihatanku pada
dirinya, aku melihatnya hanya sekali atau dua kali saja ketika ia datang
kekantor dan keluar kantor itupun kalau aku melihatnya keluar, dirinya adalah
salah satu supplier di perusahaan tempatku bekerja, dirinya datang kekantor
apabila hutang perusahaanku pada perusahaannya belum dibayar, maka beliau akan
datang , ku melihatnya pada saat itu saja. Alhamdulillahnya dirinya jarang
kekantor tempatku bekerja. Sebelum kantorku pindah dirinya sama sekali tidak
pernah menegurku apalagi melihat untuk pamit, karna biasanya dirinya pamit pada
semua karyawan kecuali aku, dan saat itupun perasaanku masih biasa saja tidak
seperti saat ini,hari demi hari, bulan demi bulanpun berlalu waktupun terus
berganti, tibalah saat kantorku pindah ketempat yang lebih jauh, agak tenang
hati ini karena sudah tidak tenggelam dalam cinta bertepuk sebelah tangan. Ku
kira dirinya sudah tidak lagi menjadi supplier dikantorku dan ternyata dirinya
lebih sering kekantor ,bisa 3 kali dalam 5 bulan dirinya kekantorku, hati ku
pun bergetar kembali, rasa sangat tidak nyaman jika dirinya datang, karena
setiap dirinya datang selalu membuat hatiku bergetar dan tidak konsentrasi
berantakan pekerjaanku, ku berusaha menutupi dan diam padahal hatiku berisik
tidak karuan, ku beristighfar mohon ampun pada pemilik cinta Ya Illahi Rabbi,
agar bisa diberikan kekuatan serta keteguhan hati untuk tidak masuk/ tenggelam
kedalam megahnya cinta, ku tidak berani lagi menatapnya dari samping,hingga aku
hanya bisa melihatnya dari belakang kepalanya saja, ketika dirinya sedang
diruang atasanku dan tidak jauh lagi adalah tempat dudukku karena kaca yang
diruangan atasanku itu pendek ketika dirinya berdiri terlihatlah belakang
kepalanya, aku hanya bisa memohon pada sang maha cinta, tidak mungkin ke
berjodoh padanya, berbicara atau sapa tegur sekalipun tidak pernah, suatu
ketika ku sedang konsentrasi mengerjakan pekerjaanku, tiba-tiba detak jantungku
berdetak sangat kencang, ternyata dirinya ada dibelakangku persis,ku diam
sejenak, beliau menatap layar komputerku,aku hanya bisa tertunduk bahkan tidak
menoleh padahal hati berbicara ingin sekali menoleh, melihat wajahnya dengan
jelas. Tapi tuhanku masih melindungiku, sehingga aku masih bisa menahan itu,
saat itu ku berpasrah kepada sang maha cinta, keesokan harinya ku pikir dirinya
tidak akan datang lagi ternyata tepat aku dihadapan pintu, dirinya mebuka pintu
dan persis berhadapan denganku dan dirinya tersenyum padaku, tapi ku tidak
membalasnya ku menoleh dari hadapannya,berusaha untuk tetap tenang dan santai
seakan2 tidak ada rasa apapun antara diriku dengan dirinya. Siang pun tiba
beliau duduk dibelakangku dan berbincang-bincang kepada atasanku dan saat itu
aku merasa inikah ya Rabb cobaan untuk hatiku pada-Mu agar tetap terus
mengingat Mu meskiku telah jatuh cinta pada hamba Mu, inikah cara Mu
membearitahu bahwa ini cinta yang tumbuh karena perbedaan, Inikah cara Mu
mengajariku sebuah pengorbanan, Inikah cara Mu mengajari ku betapa Engkau sang
pemilik cinta. Hatiku terasa sakit dan tak karuan, ku dibuatnya menderita
karena cinta, ku mengagumi dirinya, sedangkan dirinya tidak pernah mau
melihatku , menegurku, menyapa, berbicara sepatah katapun, kusakit dibuatnya
karena hanya aku yang menyintai dirinya sedangkan dirinya tidak mencintaku.
Kumenjaga hatiku, ku merubah diriku, tapi semua itu tidak akan pernah bisa,
semua penantianku sia-sia, dirinya tidak mengenalku apalagi untuk berkomunikasi
denganku, itu tidak akan pernah terjadi. Sesudah dirinya berbincang-bincang
dengan atasanku, dirinya pindah tepat disamping kananku, seamakin sempurna
hatiku tergoncang dan tekad ingin sekali melihat wajah jelasnya semakin kuat,
saat itu aku merinti dan menangis, aku bingung bagaimana untuk menghindari
dirinya, aku ingin lewat untuk pergi tidak sopan karena atasanku sedang
berbicara dengan dirinya,aku tidak bisa melihat wajahnya, akhirnya aku nunduk
dan aku melihat sepatunya, rasa dihatiku sudah sedikit lega dan akupun
berbincang denga rekanku dan pura-pura mengambil sesuatu. Tidak ada satupun
yang tahu bahwa aku mengagumi dan mencintainya. Ku menyintainya dalam diamku,
dan mengaplikasikan cintaku pada sang pemilik cinta, ku menundukan pandanganku
demi sempurna cintaku Pada Tuhanku Allah,dalam sujud malamku, ku berdoa “Ya
Rabb simpanlah dirinya untuk diriku, jika memang dirinya bukan jodohku maka
berikanku yang terbaik, yang seiman,yang lebih mencintai Mu dan kedua orang
tuaku serta orang tuanya, Disini ku menunggu jawaban Mu, siapakah nanti cinta
untukku, ku hanya manusia yang tak pintar dan tidak cerdik bahkan cerdas, aku
tidak berharta,tapi aku punya cinta yang besar untuk seseorang yang mencintaiku,
ku pasrahkan semua hanya Pada Mu. Berikanku satu cinta yang menyempurnakan
imanku pada Mu, yang mengajakku dalam Ridho Mu. Ku menyimpan cinta ini, agarku
bisa menceritakan cintaku padak keturunanku kelak nanti dirinya akan bertanya
padaku “ Ummi, “Apa itu Cinta!!”. Kisah Nyata dan di ceritakan dari
narasumbernya langsung.
CINTA
ITU TIDAK HARUS DIKATAKAN
CUKUP DIBUKTIKAN DENGAN KETAQWAAN
"KETIKA ANDA MULAI
MENCINTAI SESEORANG MAKA APLIKASIKANLAH CINTAMU PADA SANG PEMILIK CINTA YA
ILLAHI RABBI, AGAR CINTAMU DIRIDHOI OLEH TUHANMU DAN BERKISAH INDAH, KELAK
ANAKMU BERTANYA “APA ITU CINTA”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
nama
email
komen