Minggu, 13 September 2015

CINTA DALAM DIAM (KISAH MENGHARUKAN)



Terdiam ku merenung
Dalam hening ku berdoa satukan cintaku dan jodohkanlah cintaku dengan Ridho Mu, setiap hari ku menunggunya, berusaha menjaga cinta ini mesti tidak ada satupun makhluk Allah yang tahu kecuali aku dan Tuhanku Allah. Setiap kali dirinya datang ketika pintu kantor terbuka detak jantungku berdetak cepat dan tergesah-gesah, padahal akupun tidak tahu siapa yang datang, ketika kulihat ternyata dia yang ku dambakan, berusaha menenangkan hati agar tidak terlihat bahwa aku mengangumi dirinya, menutupi kegelisahanku dari orang lain, ku tak pernah melihat wajahnya secara full screen, aku hanya melihat dirinya dari samping dan itupun aku berusaha untuk berpalingkan penglihatanku pada dirinya, aku melihatnya hanya sekali atau dua kali saja ketika ia datang kekantor dan keluar kantor itupun kalau aku melihatnya keluar, dirinya adalah salah satu supplier di perusahaan tempatku bekerja, dirinya datang kekantor apabila hutang perusahaanku pada perusahaannya belum dibayar, maka beliau akan datang , ku melihatnya pada saat itu saja. Alhamdulillahnya dirinya jarang kekantor tempatku bekerja. Sebelum kantorku pindah dirinya sama sekali tidak pernah menegurku apalagi melihat untuk pamit, karna biasanya dirinya pamit pada semua karyawan kecuali aku, dan saat itupun perasaanku masih biasa saja tidak seperti saat ini,hari demi hari, bulan demi bulanpun berlalu waktupun terus berganti, tibalah saat kantorku pindah ketempat yang lebih jauh, agak tenang hati ini karena sudah tidak tenggelam dalam cinta bertepuk sebelah tangan. Ku kira dirinya sudah tidak lagi menjadi supplier dikantorku dan ternyata dirinya lebih sering kekantor ,bisa 3 kali dalam 5 bulan dirinya kekantorku, hati ku pun bergetar kembali, rasa sangat tidak nyaman jika dirinya datang, karena setiap dirinya datang selalu membuat hatiku bergetar dan tidak konsentrasi berantakan pekerjaanku, ku berusaha menutupi dan diam padahal hatiku berisik tidak karuan, ku beristighfar mohon ampun pada pemilik cinta Ya Illahi Rabbi, agar bisa diberikan kekuatan serta keteguhan hati untuk tidak masuk/ tenggelam kedalam megahnya cinta, ku tidak berani lagi menatapnya dari samping,hingga aku hanya bisa melihatnya dari belakang kepalanya saja, ketika dirinya sedang diruang atasanku dan tidak jauh lagi adalah tempat dudukku karena kaca yang diruangan atasanku itu pendek ketika dirinya berdiri terlihatlah belakang kepalanya, aku hanya bisa memohon pada sang maha cinta, tidak mungkin ke berjodoh padanya, berbicara atau sapa tegur sekalipun tidak pernah, suatu ketika ku sedang konsentrasi mengerjakan pekerjaanku, tiba-tiba detak jantungku berdetak sangat kencang, ternyata dirinya ada dibelakangku persis,ku diam sejenak, beliau menatap layar komputerku,aku hanya bisa tertunduk bahkan tidak menoleh padahal hati berbicara ingin sekali menoleh, melihat wajahnya dengan jelas. Tapi tuhanku masih melindungiku, sehingga aku masih bisa menahan itu, saat itu ku berpasrah kepada sang maha cinta, keesokan harinya ku pikir dirinya tidak akan datang lagi ternyata tepat aku dihadapan pintu, dirinya mebuka pintu dan persis berhadapan denganku dan dirinya tersenyum padaku, tapi ku tidak membalasnya ku menoleh dari hadapannya,berusaha untuk tetap tenang dan santai seakan2 tidak ada rasa apapun antara diriku dengan dirinya. Siang pun tiba beliau duduk dibelakangku dan berbincang-bincang kepada atasanku dan saat itu aku merasa inikah ya Rabb cobaan untuk hatiku pada-Mu agar tetap terus mengingat Mu meskiku telah jatuh cinta pada hamba Mu, inikah cara Mu membearitahu bahwa ini cinta yang tumbuh karena perbedaan, Inikah cara Mu mengajariku sebuah pengorbanan, Inikah cara Mu mengajari ku betapa Engkau sang pemilik cinta. Hatiku terasa sakit dan tak karuan, ku dibuatnya menderita karena cinta, ku mengagumi dirinya, sedangkan dirinya tidak pernah mau melihatku , menegurku, menyapa, berbicara sepatah katapun, kusakit dibuatnya karena hanya aku yang menyintai dirinya sedangkan dirinya tidak mencintaku. Kumenjaga hatiku, ku merubah diriku, tapi semua itu tidak akan pernah bisa, semua penantianku sia-sia, dirinya tidak mengenalku apalagi untuk berkomunikasi denganku, itu tidak akan pernah terjadi. Sesudah dirinya berbincang-bincang dengan atasanku, dirinya pindah tepat disamping kananku, seamakin sempurna hatiku tergoncang dan tekad ingin sekali melihat wajah jelasnya semakin kuat, saat itu aku merinti dan menangis, aku bingung bagaimana untuk menghindari dirinya, aku ingin lewat untuk pergi tidak sopan karena atasanku sedang berbicara dengan dirinya,aku tidak bisa melihat wajahnya, akhirnya aku nunduk dan aku melihat sepatunya, rasa dihatiku sudah sedikit lega dan akupun berbincang denga rekanku dan pura-pura mengambil sesuatu. Tidak ada satupun yang tahu bahwa aku mengagumi dan mencintainya. Ku menyintainya dalam diamku, dan mengaplikasikan cintaku pada sang pemilik cinta, ku menundukan pandanganku demi sempurna cintaku Pada Tuhanku Allah,dalam sujud malamku, ku berdoa “Ya Rabb simpanlah dirinya untuk diriku, jika memang dirinya bukan jodohku maka berikanku yang terbaik, yang seiman,yang lebih mencintai Mu dan kedua orang tuaku serta orang tuanya, Disini ku menunggu jawaban Mu, siapakah nanti cinta untukku, ku hanya manusia yang tak pintar dan tidak cerdik bahkan cerdas, aku tidak berharta,tapi aku punya cinta yang besar untuk seseorang yang mencintaiku, ku pasrahkan semua hanya Pada Mu. Berikanku satu cinta yang menyempurnakan imanku pada Mu, yang mengajakku dalam Ridho Mu. Ku menyimpan cinta ini, agarku bisa menceritakan cintaku padak keturunanku kelak nanti dirinya akan bertanya padaku “ Ummi, “Apa itu Cinta!!”. Kisah Nyata dan di ceritakan dari narasumbernya langsung.
                                                                                                                                                                                CINTA ITU TIDAK HARUS DIKATAKAN

CUKUP DIBUKTIKAN DENGAN KETAQWAAN

"KETIKA ANDA MULAI MENCINTAI SESEORANG MAKA APLIKASIKANLAH CINTAMU PADA SANG PEMILIK CINTA YA ILLAHI RABBI, AGAR CINTAMU DIRIDHOI OLEH TUHANMU DAN BERKISAH INDAH, KELAK ANAKMU BERTANYA “APA ITU CINTA”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama
email
komen