Kamis, 30 Januari 2014

kenapa sih harus pacaran?

-ada yang bilang, punya pacar perlu biar ada yang merhatiin..
itu ortu selama ini ngurusin dianggap apa ya

-ada juga yang bilang, #pacaran biar ada yang anterin ke sana kemari..
hihihi ini pacar apa tukang ojek

-buat yang alasan #pacaran biar semangat belajar..
menurut saya ini nggak adil banget untuk ortu kalian. kenapa?
berapa lama sih kenal pacar? apa yang aja yang sudah diberikan dia? bandingkan dengan kebersamaan dan apa yang sudah diberikan ortumu.

kebersamaan dengan ortu dan begitu banyak yang sudah mereka berikan. kenapa ortu nggak cukup menjadi motivasi belajar?

-atau pacaran perlu biar nggak seperti beli kucing dalam karung. kenyataannya, lama #pacaran nggak menjamin langgeng pernikahan.

-ada remaja yang jawab pas ditanya kenapa #pacaran.
mumpung ada yang mau, Mbak

-atau #pacaran karena gengsi. yang lain sudah punya pacar kok saya belum.
kesannya nggak laku

-satu hal, kualitas dirimu tidak ditentukan oleh apakah kamu punya pacar atau tidak.

-punya pacar itu ada resikonya... mood naik turun. kalau pacar nggak perhatian, nggak cantumin status relationship di FB or twitter

-resiko lain dari #pacaran siap-siap patah hati...
serius!

-jadi jangan #pacaran kalau nggak mau sakit hati, buang-buang waktu, air mata dan energi.

-#pacaran nggak mendekatkan ke pintu surga

-manfaatkan usia muda bukan untuk #pacaran dan galau . tapi gali potensi untuk berprestasi dan mewujudkan mimpi diri dan orang tua.

-terbukti: pada akhirnya cinta kasih ortu dan keluarga yang paling tulus. kenapa harus mencari yang belum tentu murni?

- Sehebat apa si dia sehingga pantas mendapatkan air matamu? Jika dia meninggalkan, hapus duka. Bukan dia yang terbaik untukmu -buat dirimu berharga, jadi muslim dan muslimah yang multi fungsi, berdaya bagi keluarga, bangsa dan umat. waktu nggak terbuang untuk #pacaran.

-gunakan masa sebelum nikah untuk memperbaiki kualitas diri di hadapan-Nya. ingat, laki-laki baik untuk perempuan yang baik. bisa tanpa #pacaran.

-memang benar #pacaran nggak ada positifnya sama sekali!! well, layakkah menempuh hal yang dilarang-Nya dengan alasan apapun?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama
email
komen