Bismillah....
Ramai pemberitaan di media sosial ttg sebuah
kisah plus foto (maaf sengaja masbro tdk tampilkan) dimana seorang laki2
menikah & masih diatas pelaminan memeluk seorang wanita (tamu
undangan) yg dipacarinya selama 7thn.
Sungguh ini efek domino dr
sebuah hubungan berlabel "Pacaran". Tanpa fokus membahas ttg kisah
diatas, sebaiknya kita sama2 berfikir, apakah nilai plus dr sebuah
penjajagan hubungan dgn label Pacaran, krn disana tiada jaminan bahwa
pacar bertanggung jawab krn tidak adanya sebuah ikatan yg memiliki nilai syariat & hukum.
Namun, yg terjadi dlm sebuah label bernama "PACARAN", terjadi sebuah
pelecehan mulai dr sentuhan fisik hingga pencabulan atas nama sebuah
cinta yg tidak halal. Berapa banyak anak, saudara, teman kita dan
perempuan2 yg menginginkan sebuah ikatan halal terjebak dlm hubungan
pacaran & atas nama cinta thdp pacaran berapa banyak yg terjamah,
bahkan tertelanjangi oleh nafsu manusia yg tiada batas.
Lagi2,
korbannya kaum hawa, namun tidak sedikit kaum hawa pula yg malah
merendahkan diri mereka dgn pakaian Full Press Body atau mimik manja
menggoda. Sungguh, ini sebuah racun mereka sendiri, dimana disudut lain
kaum hawa brrjuang menutup aurat, membenahi akhlaq, & trus bergerak
menjaga iffah izzah mereka, namun tercoreng oleh kaum mereka sendiri
hilang rasa malu & imannya.
Jika SoJosh bertanya :
"Apakah bisa kita menemukan jodoh yg terbaik (bagi kita dr Allah), tanpa harus diawali oleh pendekatan lawan jenis yg cenderung ikhtilat?"
"Apakah bisa kita menemukan jodoh yg terbaik (bagi kita dr Allah), tanpa harus diawali oleh pendekatan lawan jenis yg cenderung ikhtilat?"
In shaa allah kita cuplik kisah SoJosh yg Menikah tanpa Pacaran, &
beberapa ikhwah wa akhwat yg menikah tanpa didahului oleh pacaran.
Just simple
Melamar - Nadzhor (melihat) - Nikah.
Melamar - Nadzhor (melihat) - Nikah.
Simple tp bukan ngawur asal milih jodoh
~Salam Muda Mulia ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
nama
email
komen